Kejujuran atau Kebahagiaan Orang Lain

Tulisan ini menjadi keresahan saya beberapa belakangan ini. Tidak hanya untuk saya, tapi juga untuk orang-orang disekitar.

Beberapa kali saya sering mendengar banyak orang yang rela membahagiakan orang lain, tapi tidak pernah jujur akan suatu hal.

Kadang, ada yang berusaha tidak jujur, karena tidak mau kelemahan nya tidak ingin diketahui oleh orang lain.

Ada juga yang tidak jujur karena takut untuk berbicara kebenaran untuk menutupi kebenaran sesungguhnya.

Ada juga yang tidak ingin berbicara jujur agar terlihat lebih bauk dimata orang lain, dan masih banyak lagi.

Tidak menutup kemungkinan bahwa saya pernah juga dimasa tidak berbicara jujur. Tapi dengan seiringnya waktu, ketidak jujuran membuat saya terkadang semakin resah dan membuat saya semakin rendah dimata orang lain.

Dan juga dengan seiring nya waktu, dengan saya tidak jujur, membuat jantung saya sering kali berdegup dengan kencang bahwa perbuatan yang salah. Hal ini jg sering terjadi dikala saya ingin melakukan suatu kesalahan kecil, jantung saya sering kali berdegup begitu kencang.

Beberapa tahun belakangan ini sering kali saya berbicara apa adanya. Dan sesuai dengan apa yang terjadi. Dikala saya harus berbicara kalau itu masalah yang buruk, saya akan menjawab sebisa saya. Kalau hal buruk dari kejujuran saya membuat orang-orang menjauhi saya, belakangan ini saya menerima konsekuensi dari keburukan tersebut.

Karena satu hal yang saya pelajari selama ini, membuat orang disekitar kita bahagia dengan ketidak jujuran yang ada di dalam diri kita itu sangat tidak menyenangkan. Karena saya merasa, saya sedang ada di balik topeng mereka semua agar orang disekitar saya bahagia dengan ketidak jujuran saya.

Hal ini masih saya latih terus menerus dan menjadi habit saya sehari hari untuk berbicara yang sebenarnya sepahit apapun itu.

Wallahu’alam…..

Leave a comment